Pada saat hujan turun, pernahkah kamu melihat petir? Petir adalah peristiwa alam yang sangat berbahaya dan ditakuti semua orang, karena petir menimbulkan kilatan cahaya yang diikuti dengan suara dahsyat di udara. Apabila seseorang tersambar petir, maka tubuh orang tersebut akan terbakar. Akibat berbahayanya petir, maka gedung-gedung bertingkat yang cukup tinggi dilengkapi dengan penangkal petir. Apa yang menyebabkan terjadinya petir? Mengapa gedung-gedung bertingkat yang tinggi dilengkapi dengan penangkal petir? Temukan jawabannya dengan mempelajari materi ini.
A. Susunan Atom
Thales Militus, seorang
ilmuwan Yunani, menemukan gejala listrik yang diperoleh dengan menggosok
batu ambar, yang dalam bahasa Yunani disebut elektron.
Setelah digosok ternyata batu ambar tersebut dapat menarik
benda-benda kecil yang berada di dekatnya. Sifat seperti ini dalam ilmu listrik disebut elektrifikasi. Listrik yang terjadi pada batu
ambar yang digosok disebut listrik statis yaitu listrik
yang tidak mengalir.
Teori Atom
Suatu zat terdiri atas
partikel-partikel kecil yang disebut atom. Atom berasal dari kata atomos,
yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Tetapi, dalam
perkembangannya ternyata atom ini masih dapat diuraikan lagi.
Atom terdiri atas dua
bagian, yaitu inti atom dan kulit atom. Inti atom bermuatan positif,
sedangkan kulit atom terdiri atas partikel-partikel bermuatan negatif
yang disebut elektron.
Inti atom tersusun dari
dua macam partikel, yaitu proton yang
bermuatan positif dan netron yang
tidak bermuatan(netral).
Suatu atom dikatakan netral
apabila di dalam intinya terdapat muatan positif(proton) yang jumlahnya
sama dengan muatan negatif (elektron) pada kulitnya.
Suatu atom dikatakan bermuatan
positif apabila jumlah muatan positif(proton) pada inti lebih
banyak daripada muatan negatif(elektron) pada kulit atom yang
mengelilinginya.
Suatu atom dikatakan bermuatan
negatif apabila jumlah muatan positif(proton) pada inti lebih
sedikit daripada jumlah muatan negatif(elektron) pada kulit atom.
Atom yang paling sederhana adalah atom hidrogen yang hanya
tersusun atas 1 proton dan 1 elektron. Karena jumlah proton dan
elektronnya sama, maka atom hidrogen dikatakan sebagai atom netral.
Atom helium terdiri atas
2 proton, 2 netron dan 2 elektron. Karena jumlah proton dan jumlah
elektronnya sama, maka atom helium juga dikatakan sebagai atom netral.
B. Muatan
Listrik
Menurut Benyamin
Franklin, ada dua muatan lisrik :
1. Muatan listrik
positif
2. Muatan listrik
negatif
Sifat Muatan Lisrik
- Dua muatan yang sejenis apabila didekatkan maka akan tolak menolak
- Dua muatan yang tidak sejenis apabila didekatkan maka akan tarik menarik
C. Interaksi
Benda Bermuatan Listrik
1. Ketika penggaris plastik digosok
dengan kain wool, maka elektron-elektron dari kain wool berpindah ke
penggaris plastik, sehingga penggaris plastik tersebut bermuatan listrik
negatif.
2. Ketika ebonit digosok dengan kain
wool, maka elektron-elektron dari kain wool berpindah ke ebonit,
sehingga ebonit tersebut bermuatan listrik negatif.
3. Ketika batang kaca digosok dengan
kain sutera, elektron-elektron pada batang kaca tersebut berpindah ke
kain sutera, sehingga batang kaca bermuatan positif
D. Hukum Coulomb
Pada tahun 1785, Charles
Agustin Coulomb menemukan hukum dasar tentang gaya listrik antara dua
partikel yang bermuatan.
Hasil penelitiannya dikenal dengan Hukum coulomb,
yang berbunyi :
“Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua
benda bermuatan listrik sebanding dengan besar muatan masing-masing dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda”.
Secara matematis Hukum Newton dituliskan :
Keterangan :
F = Gaya tarik/tolak dua buah muatan (N)
k =
Konstanta (9.109 N.m2/C2)
Q1, Q2
= muatan listrik (C)
r = jarak antara dua muatan (m)
E. Induksi
Listrik
Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan
muatan pada suatu benda karena pada benda tersebut didekati benda lain
yang bermuatan listrik.
Contoh :
Benda netral didekati benda bermuatan negatif, maka
muatan-muatan negatif benda netral tertolak menjauh, sedangkan
muatan-muatan positif mendekati benda yang menginduksi.
Benda netral didekati benda bermuatan positif, maka
muatan-muatan positif benda netral tertolak menjauh, sedangkan
muatan-muatan negatif mendekati benda yang menginduksi.
F. Elektroskop
Elektroskop adalah alat
yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya muatan listrik pada
suatu benda.
Prinsip kerja elektroskop berdasarkan induksi listrik,
yaitu jika sebuah benda bermuatan listrik disentuhkan kepala elektroskop
maka muatan yang sejenis dengan benda bermuatan listrik tadi akan ke
daun elektroskop. Akibatnya kedua daun elektroskop akan bermuatan
sejenis sehingga tolak menolak(daun elektroskop membuka)
G. Medan Listrik
Medan listrik adalah
daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih dipengaruhi oleh
gaya listrik. Medan listrik digambarkan
dengan garis-garis gaya listrik.
Sifat-sifat
garis gaya listrik
- Garis gaya listrik berasal dari muatan positif menuju muatan negatif
- Garis gaya listrik tidak pernah berpotongan
- Semakin rapat garis gaya listrik, semakin kuat medan listriknya
E = Kuat medan listrik (N/C)
F = Gaya coulomb (N)
Q = muatan listrik (C)sumber : http://adeindradwiramadhan.blogspot.co.id/2012/08/listrik-statis-petir.html